Selasa, 05 Mei 2015

ALAMAT DAN PEMESANAN

ALAMAT PEMBUDIDAYA JAHE MERAH ORGANIK,..
DUSUN SUKOLILO, DESA SUKOMAJU, KEC. SRONO, BANYUWANGI, JAWA TIMUR,..

CARA PEMESANAN,.           :
APABILA  ADA  DI KAWASAN BANYUWANGI, LANGSUNG SAJA DATANG KE TEMPAT PEMBUDIDAYAAN JAHE MERAH,.
KALAU DI LUAR BANYUWANGI, BISA HUBUNGI

HARIL. 085736640798

HARGA BISA DIBICARAKAN,..

CARA BUDIDAYA TANAMAN JAHE MERAH ORGANIK

TANAMAN JAHE,.

Memilih tanaman budidaya yang tepat memang sangat berpengaruh pada hasil dan keuntungan yang akan didapat, namun jika terlalu lama memilih tanaman yang tepat maka keuntungan yang diharap akan terlewat karena musim, dan harga biasanya berkaitan, dimana musim yang kurang mendukung harga komoditi tertentu mencapai harga tertinggi, dan sebaliknya saat musim baik dan banyak orang berbudidaya biasanya hargapun juga turun hal ini sesuai dengan hukum ekonomi.
Untuk mencegah hal itu terjadi, maka Petani tak perlu tunggu musim atau rame- rame menanam, sehingga tidak lagi terjadi “panen massal”, dengan demikian tak perlu terjadi penurunan harga dikarenakan terlalu banyak stok dan menurunnya jumlah permintaan. 

Kita tentukan saja pilihan kali ini pada tanaman Jahe Merah. Tanaman ini tak terlalu sulit dalam dibudidayakan. Cukup di sela-sela tanaman pokok (sengon, kopi, atau tanaman buah-buahan ), Media tanam bisa menggunakan Karung/Glangsing/Polybag yang telah diisi Bokashi dan tanah.

Dengan perawatan sangat sederhana yakni pemupukan berkala dengan Bokashi dan SOT HCS yang dikocorkan maupun disemprot pada bibit yang ditanam, penyemprotan dan pengocoran SOT hanya perlu dilakukan 2 minggu sekali dan penambahan Bokashi dilakukan seiring pertumbuhan tunas sampai Polybag sampa terisi dengan ketinggian 80%. Setelah Polybag terisi Tanah dan Bokashi, maka yang dilakukan tinggal perawatan sampai panen, antara 10 – 12 bulan.

Dan seandainya semua mau bergerak memanfaatkan tanah kosong , di pot-pot, polybag, atau pekarangan kita yang tersisa, meskipun tak begitu luas seperti program Pemerintah yang menggalakkan ‘Apotik Hidup’, maka kampung tempat kita tinggalpun akan mampu swasembada Jahe, bahkan tak menutup kemungkinan menembus pasar dunia.

 PEMBIBITAN :
Untuk bibit jahe yang sudah siap tanam / atau yang sudah bertunas skitar 5-10 cm, namun jika susah memperoleh bibit tunas kita bisa menyemai sendiri bibit jahe yang akan ditanam. Ada beberapa teknik penyemaian. Disini saya bahas salah satunya saja yaitu penyemaian jahe dalam kotak kayu.

Rimpang jahe yang baru dipanen dijemur sementara (tidak sampai kering), kemudian disimpan sekitar 1-1,5 bulan. Patahkan rimpang tersebut dengan tangan dimana setiap potongan memiliki 3-5 mata tunas dan dijemur ulang 1/2-1 hari. Selanjutnya sebelum disemai bibit harus dibebaskan dari virus penyakit dengan cara potongan bakal bibit tersebut dikemas ke dalam karung  lalu dicelupkan dalam larutan PHEFOC HCS selama 5 menit lalu keringkan.
Rendam kembali dengan zat pengatur tumbuh SOT HCS sekitar 4 jam.Setelah perendaman lalu tiriskan sampe kering, benih telah siap disemaikan.


PENANAMAN
Ambil rimpang jahe dari penyemaian kemudian patah-patahkan dengan tangan rimpang jahe tersebut menjadi 2 - 3 ruas, dimana 1 ruasnya terdapat minimal 2 mata tunas.
Lalu buat campuran antara tanah dan bokashi dengan perbandingan 3:1 . Masukkan campuran tanah dan bokashi ke dalam karung/polibag/keranjang dengan ketinggian sekitar 15cm , jika menggunakan media karung sesuaikan terlebih dahulu tinggi karung dengan cara menekuk bagian atas karung seperti gambar paling atas agar ketinggian sesuai, kemudian masukan tunas bibit jahenya, ( satu karung bisa diisi sekitar 2-3 titik tanam  untuk hasil yang maksimal)

Setelah selesai penanaman keseluruhan siram dengan air . Selama sekitar seminggu lakukan penyiraman rutin pagi dan sore agar tunas tidak layu/ kering.


PERAWATAN / PEMUPUKAN

Sirami tiap hari minimal sehari sekali, tapi jika cuaca panas atau musim kemarau sebaiknya siram 2 x sehari.
Sekitar usia 2-4 minggu lakukan pengocoran dengan fermentasi SOT HCS.

Lakukan pengurukan kembali dengan tanah + bokashi (3:1) pada usia 2-3 bulan atau jika terlihat rimpang jahe yang menyembul keluar timbun/uruk sekitar 10cm.
Lakukan pengurukan ini berulang-ulang seiring pertumbuhan jahe hingga usia sekitar 8 bulan atau sampai karung /polibeg / keranjang terisi penuh dengan tanah urukan.

Dengan teknik pengurukan seperti ini kita akan mendapatkan hasil yang lumayan melimpah, karung /polibag/keranjang kita akan terisi penuh dengan rimpang jahe.
bahkan ada salah satu mitra HCS yang panen jahe satu karung/polibag/keranjang berisi 20kg jahe wooww....dahsyat bukan...???.

Jika langkah-langkah diatas sudah kita lalui selama 8-10 bulan, sudah saatnya jahe kita siap dipanen. 


KELOMPOK PEMBUDIDAYA JAHE MERAH ORGANIK

Kelempok pemuda budidaya jahe merah organic desa sukomaju
Kelempok budi daya jahe merah di kecamatan serono, desa sukomaju, dusun sukolilo keterangan sebagai beriku:

Tanggal pembentukan           :
Ketua                                      :
Sekretaris                               :
Bendahara                              :
Penasehat                               :
Jumblah anggota                    : VI
Jumblah kelompok desa tetangga: VI

Rincian nama anggota sebagai berikut.



Nama perorangan kelompok sebagai berikut:

Nama
Dusun
Desa
M. Choirul Umam
SUKOLILO
SUKOMAJU
Nurudin
SUKOLILO
SUKOMAJU
Somari
SUKOLILO
SUKOMAJU
Aditya Putra Setiawan
SUKOLILO
SUKOMAJU
Arif Nuril Fadilah
SUKOLILO
SUKOMAJU
Zakaria Putra Abadi
SUKOLILO
SUKOMAJU
Saiful Afif Basdianto
SUKOLILO
SUKOMAJU










M. Rijal Kadafi
KARANGLO
SUKONATAR
M.Bachiar Lubis
KARANGLO
SUKONATAR
Deni Arista
KARANGLO
SUKONATAR
Supriyono
KARANGLO
SUKONATAR
Nanang setiwan
KARANGLO
SUKONATAR

KARANGLO
SUKONATAR

KARANGLO
SUKONATAR









Ketua                                  bendahara                                   pelindung  /penasehat




Bertanda tanggal.